IPW: Jangan Paksakan Jenderal Bintang 2 jadi Irwasum

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengingatkan elite-elite Polri tidak merusak sistem mutasi dan kaderisasi, yang sudah terbangun selama ini di internal kepolisian.
Ia mengungkapkan, jangan hanya karena 'perang dingin' antar elite atau pertemanan satu angkatan Akpol atau untuk mengganjal jenderal tertentu, jenderal yang tidak layak lalu dikarbit untuk menduduki posisi strategis. Pantauan IPW, saat ini terjadi tarik menarik yang kuat di internal Polri dalam mengisi posisi jabatan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) dan Asisten SDM. "Ada upaya pengkarbitan jenderal untuk menduduki kedua posisi tersebut," kata Neta, Minggu (24/8).
Padahal Irwasum adalah orang ketiga di Polri, yang biasanya posisi ini biasanya diisi oleh perwira tinggi berpangkat Komisaris Jenderal mantap atau senior. Begitu juga Assisten SDM biasanya diisi oleh perwira tinggi berpangkat Inspektur Jenderal mantap atau senior. "Diharapkan Kapolri tidak melakukan kesalahan lagi, sehingga memaksakan jenderal bintang dua untuk menduduki posisi Irwasum," paparnya.
Meski pengangkatan Irwasum adalah hak prerogatif Kapolri, diharapkan pimpinan Polri ini konsisten melihat bahwa posisi Irwasum adalah posisi untuk Komjen mantap atau senior. Sehingga tidak memaksakan jenderal bintang dua naik menduduki jabatan Irwasum.
"Apalagi jika jenderal bintang dua tersebut tidak memiliki prestasi menonjol, baru beberapa bulan di jabatannya, dan masih meninggalkan utang kasus di tempat tugasnya," jelasnya.
Begitu juga untuk Assisten SDM, Kapolri harus konsisten bahwa posisi tersebut adalah posisi Irjen mantap atau senior. Sebab saat ini ada elite tertentu di Polri sedang berupaya memaksakan Irjen junior yang baru beberapa minggu naik pangkat untuk menduduki posisi Assisten SDM. "Padahal yang bersangkutan pernah dicopot dari jabatannya karena bermasalah," ungkapnya.
Menurutnya, sikap konsisten elite-elite Polri diperlukan agar tidak mengganggu psikologis institusi maupun anggota kepolisian. "Sehingga kepercayaan anggotanya kepada para elite tetap terjaga," pungkas penulis buku "Jangan Bosan Mengkritik Polisi" ini. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengingatkan elite-elite Polri tidak merusak sistem mutasi dan kaderisasi, yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!
- Polda Metro Jaya Buka Layanan SIM Keliling di 5 Lokasi
- Boleh Ikut Mendaftar PPPK 2024, tetapi Dinyatakan TMS, Piye to?