IPW Minta Kapolri Tegas dan Berani Mencopot Kapolda
![IPW Minta Kapolri Tegas dan Berani Mencopot Kapolda](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/06/16/kapolri-jenderal-listyo-sigit-prabowo-mengikuti-rapat-dengar-41.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersikap tegas kepada para bawahan terkait pencapaian target vaksinasi Covid-19.
Pelaksana Tugas Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan Kapolri Jenderal Listyo harus berani mencopot Kapolda yang tidak mampu mencapai target vaksinasi massal sampai HUT ke-76 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2021.
Menurut Sugeng, Jenderal Listyo telah menyampaikan target dan strategi pelaksanaan percepatan vaksinasi massal yang diharapkan bisa mencapai 70 persen.
Dia menuturkan bahwa Kapolri juga sudah menginstruksikan kepada seluruh Kapolda agar menjalankan strategi itu sehingga mencapai target vaksinasi massal.
“Menurut IPW, sebagai pertanggungjawaban publik dan kepada Presiden Jokowi, Kapolri harus tegas dan konsisten dengan target dan strategi yang dilakukannya,” kata Sugeng Teguh Santoso dalam siaran persnya, Senin (2/8).
Dia menambahkan bahwa Presiden Jokowi pengin mempercepat program vaksinasi Covid-19 pada Agustus sebanyak 2 juta suntikan setiap hari.
Sehingga target 43,7 juta suntikan dapat tercapai.
Menurutnya, target ini lebih tinggi dari Juli yang hanya ditarget 34 juta suntikan.
IPW meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersikap tegas dan berani mencopot Kapolda, Kapolres, Kapolsek, yang tidak mampu menjalankan instruksi, dan strategi yang sudah dipaparkan.
- Jenderal Listyo Mengantongi Skor 4, Pengamat Minta Prabowo Menyelamatkan Polri
- Bambang Rukminto Beri Nilai 4 Buat Kapolri Jenderal Listyo
- Tanggapi ISESS soal Kapolri Terburuk, Sahroni: Menurut Kami, Pak Listyo Terbaik
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Kapolri: Polri dan NU Berkolaborasi untuk Menjaga Keamanan Nasional
- Sahroni Minta Propam Polri Usut Kejanggalan Pemberhentian Siswa Disabilitas di SPN Polda Jabar