IPW Minta KPK Usut Proyek Police Back Bone
Senin, 08 April 2013 – 07:51 WIB

IPW Minta KPK Usut Proyek Police Back Bone
Setelah sudah 2 tahun berjalan, proyek Police Back Bone banyak masalah. Pihak Polda komplain karena jaringan komunikasi untuk Jawa-Bali yang dibangun proyek itu tidak bisa terkoneksi. Sehingga tujuan utama proyek itu untuk melengkapi program quick quint dan quick response, tidak tercapai.
Baca Juga:
Keberadaan call center bermasalah hingga Polri membuat call center baru denggan Telkom. "IPW menilai, proyek ini tidak direncanakan secara matang, sehingga sia-sia dan tidak bisa terintegrasi. Kemampuan teknologinya terbatas dan sangat buruk," terang Neta.
Neta mengimbau harus ada pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam proyek besar yang abal-abal tersebut. Karenanya KPK, BPK, dan Komisi III DPR harus mempermasalahkannya.
"Sejumlah jenderal dan tiga pengusaha, yakni R, TS, dan MA harus diminta pertanggung jawabannya. Police Back Bone adalah proyek kredit ekspor (KE) terbesar yang pernah ada di Polri," kata dia.
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu mengusut proyek Police Back
BERITA TERKAIT
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar