IPW Minta Menpora Melarang Kompetisi
Rabu, 02 Januari 2013 – 12:25 WIB
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menghentikan "perbudakan" gaya baru di dunia sepakbola nasional. Caranya, kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane adalah dengan memerintahkan Menteri Pemuda Olahraga, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepolisian RI segera mengusut kasus tidak dibayarnya gaji para pemain bola di klub-klub peserta Kompetisi Sepakbola Liga Super Indonesia (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI). Dia menjelaskan saat ini ada 22 klub yang tidak membayar gaji pemainnya. Yakni, 10 dari 18 klub di ISL belum membayar gaji pemainnya. Selain itu ada 12 dari 18 klub di IPL yang belum membayar gaji pemain. Rata-rata dua sampai 10 bulan. Meski demikian, ISL dan IPL tetap nekad akan menggulir kompetisi 2013. "Sejumlah klub tampil dengan "manajemen baru" tapi keberatan membayar gaji pemain musim lalu," ungkap Neta.
"Selain itu Presiden harus memerintahkan klub-klub penunggak segera membayarkan gaji para pemainnya. Jika mereka tak mau membayar gaji para pemain, Presiden harus memerintahkan Kapolri agar tidak memberi izin penyelenggaraan Kompetisi ISL dan IPL tahun 2013," kata Neta, Rabu (2/1).
Baca Juga:
IPW menilai sudah saatnya Polri mencermati ISL dan IPL. "Jangan sampai kasus-kasus penipuan terhadap para pemain terus berlanjut hingga menimbulkan keresahan, konflik dan kekacauan," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera menghentikan "perbudakan" gaya baru di dunia sepakbola
BERITA TERKAIT
- Klasemen MotoGP 2024: Pecco Masuk Klub Elite, Ada Marquez & Rossi
- Hasil Race MotoGP Jepang: Pecco Perkasa, Martin Luar Biasa
- Link Live Streaming Race MotoGP Jepang & Soal Marquez Tak Tidur Nyenyak
- Marc Marquez Tampil Impresif di MotoGP Jepang
- WUP MotoGP Jepang: Pecco Pertama, Martin Kedua
- MotoGP Jepang: Pedro Acosta dan Mistis Pole Position Pertama