IPW Minta Polisi Gembok Stadion

IPW Minta Polisi Gembok Stadion
Ratusan suporter Persija, Jak Mania melakukan aksi di kantor pengurus Persija di areal Stadium Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Mereka menuntut agar dikembalikannya pemain senior seperti Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan ke dalam tim. Jakmania juga menuntut manajemen klub transparan dalam mengelola keuangan termasuk dalam menyiapkan tim untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS/JPNN
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S.Pane,  mengapresiasi langkah kepolisian yang tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Primer Indonesia (LPI). Menurutnya, jika ada pihak-pihak yang melanggar ketentuan tersebut  harus bersikap tegas dengan melakukan penangkapan.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Neta juga menyarankan polisi menggembok stadion yang akan dipakai LSI dan LPI.

"Peran Polri itu sebagai pemersatu bangsa. Makanya kalau ada kelompok atau even mengarah pemecahbelaan bangsa, Polri harus bertindak tegas. Jadi tindakan polisi sangat tepat, langkah memersatukan anak-anak bangsa yang bertikai di sepakbola nasional," katanya dalam pesan elektronik, Sabtu (5/1).

IPW berharap kepada suporter, masyarakat sepakbola maupun pemerintah, sebaiknya mendukung langkah postif yang diambil Polri. Sebab tindakan tersebut sebuah terobosan mengkonsolidasikan dan menyatukan sepakbola nasional agar bisa solid dan melahirkan tim-tim sepakbola yang mampu menjadi kebanggaan bangsa, tanpa ada aksi perbudakan gaya baru, tanpa ada aksi tipu-tipu dan kejahatan yang tidak membayar gaji pemain.

JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S.Pane,  mengapresiasi langkah kepolisian yang tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News