IPW Minta Polisi Terlibat Narkoba Dihukum Mati
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane prihatin dengan penangkapan Wadir Narkoba Polda Kalbar AKBP Hartono yang diduga membawa sabu-sabu di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (28/7).
Neta mengatakan, anggota maupun pejabat Polri yang terlibat narkoba selalu berulang. “Ini sangat memprihatinkan apalagi jika yang bersangkutan adalah pejabat kepolisian yang seharusnya bertanggung jawab memberantas narkoba, tapi justru terlibat narkoba,” kata Neta, Senin (30/7).
Neta menjelaskan, memang jumlah polisi yang terlibat narkoba tidak terlalu banyak. Namun, Neta prihatin, jumlah itu terus meningkat dan selalu berulang. Menurutnya, hal ini terjadi tidak lain karena akibat lemahnya sistem hukum yang diterapkan sebagai oknum-oknum polri tersebut sehingga tidak memberikan efek jera.
Malahan, kata Neta, yang terjadi justru kasusnya terus berulang dan para polisi menyepelekan sanksi yang dikenakan. “Seharusnya polisi yang terlibat narkoba segera divonis mati, seperti Wadir Narkoba Polda Kalbar, ia harus segera divonis mati,” ujarnya.
Dia menegaskan, hukuman kepada yang bersangkutan harus lebih berat dari bandar narkoba. Menurut dia, jika bandar narkoba saja dihukum mati, maka pejabat Polri yang terlibat barang haram juga harus divonis mati. Sebab, sebagai polisi tentu sangat tahu hukum.
“Sebab, kejahatan narkoba bukanlah kejahatan tunggal, tapi kejahatan bersama-sama dan berjaringan luas. Dunia narkoba adalah dunia yang gurih yang menghasilkan uang segar yang haram,” jelasnya.
Dia menegaskan, tidak mudah melepaskan diri jika seorang polisi sudah terjerumus dalam dunia narkoba yang menggiurkan tersebut. Neta mengatakan, para bandar akan memanfaatkannya bagai sel penyakit kanker.
“Untuk itu pengaruhnya harus dipotong dengan cara polisi yang terlibat narkoba harus dihukum mati agar polisi lain tidak nekat bermain-main dengan narkoba dan kasus polisi yang terlibat narkoba tidak terus berulang,” paparnya. (boy/jpnn)
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane prihatin dengan penangkapan Wadir Narkoba Polda Kalbar AKBP Hartono yang diduga membawa sabu-sabu.
Redaktur & Reporter : Boy
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- BNN Menggagalkan Penyelundupan 19,82 Kg Sabu-Sabu di Sulteng, Buru Bandar Besar
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis