IPW Nilai Polri Terbelah
Sabtu, 30 Juli 2011 – 23:59 WIB
JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) menduga, internal Polri telah terbelah dalam menyikapi laporan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah.
Direktur Eksekutif IPW Neta S Pane mengatakan, pernyataan Kabareskrim Irjen Sutarman yang tidak tahu ada penyidik Bareskrim melakukan pemeriksaan Anas di Blitar, merupakan sesuatu yang aneh.
"IPW Prihatin dengan kondisi Polri saat ini. Apalagi ada pernyataan Kabareskrim yang tidak tahu menahu soal pemeriksaan Anas di Blitas. Hal ini makin menunjukkan Polri terbelah dalam polarisasi politik antara pendukung partai Demokrat dan yang anti," ujar Neta S Pane dalam keterangan persnya, Sabtu (30/7).
Neta juga menilai, pemeriksaan anas di Blitar makin menunjukkan Polri makin gampang dipecundangi parpol. Hal ini, lanjutnya, menunjukkan Polri tidak independen dan tidak profesional. "Anas sebagai ketum parpol penguasa sudah berhasil memperalat polri untuk menunjukkan arogansi dan powernya serta sinyal bahwa dia tak akan tersentuh meski Nazaruddin telah membeberkan kasus korupsinya," ujarnya.
JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) menduga, internal Polri telah terbelah dalam menyikapi laporan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terhadap
BERITA TERKAIT
- Dinas Pertamanan DKI Temukan Penebangan Pohon Tanpa Izin di Menteng
- Warga Timor Tengah Selatan Serahkan Senjata & Peluru Aktif ke Korem Wira Sakti
- Prakiraan Cuaca Hari Ini 19 November: Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- Nelayan yang Hilang di Bangka Barat Sudah Ditemukan, Jasadnya Tak Utuh
- Pakar Hukum Sebut Kasus Korupsi Timah Hanya Bisa Diselidiki Polisi & PPNS ESDM
- Brigjen TNI Antoninho Sampaikan Pesan KSAD Tentang Netralitas Prajurit TNI AD Menjelang Pilkada Serentak 2024