IPW Nilai Polri Terbelah
Sabtu, 30 Juli 2011 – 23:59 WIB
JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) menduga, internal Polri telah terbelah dalam menyikapi laporan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terhadap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin, atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah.
Direktur Eksekutif IPW Neta S Pane mengatakan, pernyataan Kabareskrim Irjen Sutarman yang tidak tahu ada penyidik Bareskrim melakukan pemeriksaan Anas di Blitar, merupakan sesuatu yang aneh.
"IPW Prihatin dengan kondisi Polri saat ini. Apalagi ada pernyataan Kabareskrim yang tidak tahu menahu soal pemeriksaan Anas di Blitas. Hal ini makin menunjukkan Polri terbelah dalam polarisasi politik antara pendukung partai Demokrat dan yang anti," ujar Neta S Pane dalam keterangan persnya, Sabtu (30/7).
Neta juga menilai, pemeriksaan anas di Blitar makin menunjukkan Polri makin gampang dipecundangi parpol. Hal ini, lanjutnya, menunjukkan Polri tidak independen dan tidak profesional. "Anas sebagai ketum parpol penguasa sudah berhasil memperalat polri untuk menunjukkan arogansi dan powernya serta sinyal bahwa dia tak akan tersentuh meski Nazaruddin telah membeberkan kasus korupsinya," ujarnya.
JAKARTA -- Indonesia Police Watch (IPW) menduga, internal Polri telah terbelah dalam menyikapi laporan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terhadap
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran