IPW: Pasukan Siluman Bisa Saja Menyerang Presiden
Minggu, 24 Maret 2013 – 18:21 WIB
Ia menambahkan, meski pasukan siluman terus menebar teror, blm ada tanda-tanda bakal terungkap. Menurut dia, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dan elit-elit keamanannya masih saja berpolemik. "Tapi siapa yang harus bertanggungjawab dalam kasus ini tak kunjung terungkap," papar Neta.
Seperti diberitakan, penyerbuan berdarah yang berlangsung sangat cepat terjadi di Lapas Cebongan, Sleman Yogyakarta. Empat orang tewas diberondong sekelompok orang tidak dikenal. Keempat korban tewas tersebut adalah orang-orang yang diduga mengeroyok dan membunuh anggota Kopassus Sertu Heru Santosa Selasa (19/3) lalu.
Empat orang tewas tersebut adalah Dicky Sahetapi alias Dicky Ambon, Dedi, Ali, dan YD alias Johan. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane, mengingatkan, saat ini Indonesia dalam bahaya teror pasukan siluman bersenjata api,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan