IPW: Pemimpin tak Berprestasi, Polri tak Punya Teladan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane minta Komisi III DPR harus cermat dalam memilih calon Kapolri mengingat sudah 14 tahun reformasi Polri, sikap, prilaku, dan kinerja aparat kepolisian masih saja dikeluhkan publik.
"Jika Polri dipimpin figur yang tidak punya prestasi menonjol dan tidak punya komitmen dalam memberantas korupsi tentu tidak bisa menjadi teladan," kata Neta S Pane, di Jakarta, Kamis (17/10).
Jika Kapolri tidak bisa menjadi teladan lanjutnya, akan sulit bagi jajaran kepolisian untuk mendapatkan panutan dan masyarakat akan kembali mengeluhkan kinerja Polri.
Secara normatif menurut Neta, fraksi-fraksi bisa menolak bila dalam fit and proper test di Komisi III tidak mendapat jawaban memuaskan dari Sutarman. "IPW mengingatkan, jika kalangan DPR masih komit dengan semangat reformasi dan memang benar-benar ingin memperbaiki Polri, seharusnya sepakat mengembalikan Sutarman ke Presiden SBY," sarannya.
Kalangan Komisi III jangan mau dijadikan sebagai "kerbau dicucuk hidung" dan hanya menerima calon tunggal yang diberikan presiden, ujar Neta.
IPW mengingatkan penggantian Kapolri Timur menjelang Pemilu dan Pilpres 2014 sangat sarat dengan nuansa politik, sehingga bukan mustahil calon pengganti Timur membawa misi politik penguasa, dalam hal ini Presiden SBY.
Menurut Neta, kalangan Komisi III patut pula memperhatikan laporan mengenai masalah-masalah yang terkait dengan Sutarman yang dipublikasikan kalangan LSM dan pers atau mencermati kinerja Sutarman sebagai Kabareskrim.
"Dari sana akan terlihat bahwa prestasi Sutarman tidak ada yang menonjol, biasa-biasa saja, bahkan banyak kasus korupsi yang dipetieskan. Sebab itulah IPW mendesak Komisi III segera mengembalikan Sutarman ke presiden, terutama jika kalangan Komisi III memang masih komit dengan pemberantasan korupsi," imbuh Neta S Pane. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane minta Komisi III DPR harus cermat dalam memilih calon Kapolri mengingat sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Refly Harun soal Pembubaran Diskusi FTA: Si Rambut Kuncir Bukan OTK, Jelas Berafiliasi ke Mana
- JAMAN Ajak Semua Pihak Jaga Stabilitas & Persatuan di Tengah Transisi Kepemimpinan Nasional
- Presiden Jokowi Resmikan 27 Ruas Jalan Senilai Rp 737 Miliar di NTT
- Aparatur Desa Harus Menerapkan Hasil Pelatihan P3PD di Lapangan
- 5 Berita Terpopuler: Si Rambut Kucir yang Bubarkan Diskusi Bukan Preman Sembarangan, Mahasiswa Tewas, Ada Tuyul
- Ini Peran Strategis PAFI dalam Pengawasan Distribusi Obat Medis