IPW: Polri Harus Berantas Premanisme di Internal
Senin, 27 Februari 2012 – 12:09 WIB
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta Saputra Pane, mendesak kepolisian serius melakukan operasi pemberantasan aksi premanisme yang semakin menakutkan warga di Jakarta. IPW menilai aksi preman di Polri mencakup kesewenang-wenangan pejabat polisi, aksi pungutan liar (pungli), salah tangkap, pejabat Polri jadi beking dan lain-lain. "Kesewenang-wenangan Polri menangkap adalah contoh bentuk premanisme, aksi mobil-mobil patroli melakukan pungli ke hotel-hotel dan tempat hiburan malam serta memeras tersangka dan pengendara adalah bentuk premanisme Polri," kata Neta.
"Aksi pembrantasan juga harus mencakup pemberantasan aksi-aksi premanisme di internal Polri," kata Neta di Jakarta, Senin (27/2).
Baca Juga:
Neta menegaskan, tanpa memberantas aksi-aksi premanisme di tubuh Polri akan sulit pagi korps berbaju cokelat itu untuk memberantas preman-preman di jalan. "Bukan mustahil aksi premanisme di Polri akan menjadi beking para preman," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta Saputra Pane, mendesak kepolisian serius melakukan operasi pemberantasan aksi premanisme
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Angin Segar dari Prof Zudan buat Honorer, tetap Jangan Sepelekan Database BKN, Mantap
- Akademisi Kritik Pola Komunikasi Pemerintah Soal Pagar Laut, Muncul Kesan Tidak Tegas
- Waka MPR Dorong Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Influsif Harus Segera Diwujudkan
- Puluhan Warga Keracunan Makanan di Ponorogo, 1 Orang Meninggal, Polisi Turun Tangan
- Gaungkan Kebijakan Efisiensi Anggaran, Istana Tetap Gelar Retret Kepala Daerah, Ini Alasannya
- Versi Mensesneg, Retret Kepala Daerah Tidak Pakai Dana Pribadi Prabowo