IPW: Polri Tak Serius Usut Korupsi
Banyak Kasus Mengendap Tak Jelas
Rabu, 07 Desember 2011 – 15:18 WIB

IPW: Polri Tak Serius Usut Korupsi
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S pane mengatakan bahwa Polri punya prestasi dalam mengusut kasus korupsi di tanah air. Bahkan, data 2010 menunjukkan kasus korupsi yang dibawa Polri ke pengadilan lebih banyak ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Padahal anggaran Polri dalam menangani kasus korupsi hanya Rp37,8 juta per kasus, sedangkan KPK mencapai Rp400 juta perkasus," kata Neta S Pane, Rabu (7/12).
Berdasarkan catatan IPW, tahun 2010 KPK menyelidiki 50 kasus korupsi. Dari jumlah itu, 24 kasus disidik dan sembilan kasus yang naik ke pengadilan. Sedangkan Tipikor Bareskrim Polri, tahun 2010 menyelidik 43 kasus korupsi, 22 yang disidik, dan 15 kasus ke pengadilan.
Baca Juga:
Dia menegaskan, jika merunut ke daerah atau ke polda-polda, angka pemberantasan korupsi yang dilakukan Polri lebih banyak lagi. Hingga Oktober 2011, ada 720 kasus korupsi yang ditangani Polri dan 414 kasus diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum. "Dana yang dapat dikembalikan ke negara Rp12 miliar," katanya.
Artinya, Polri sesungguhnya punya kemampuan untuk melakukan upaya pemberantasan korupsi. "Hanya saja, terkadang jajaran Polri tidak sungguh-sungguh dan sering tidak serius. Serta masih bersikap tebang pilih dalam menangani kasus-kasus korupsi," tegasnya.
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S pane mengatakan bahwa Polri punya prestasi dalam mengusut kasus korupsi di tanah air.
BERITA TERKAIT
- Istana Minta Perusahaan Swasta Terapkan Waktu Kerja Fleksibel Jelang Lebaran
- Pimpinan KKB Kabur dari Lapas Wamena, Satgas Cartenz: Kami Kejar Sampai Tertangkap Kembali
- Serangan Umum 1 Maret, Klaim & Versi (daripada) Soeharto
- Hadirkan Poliklinik Women & Children, RS Mitra Keluarga Bekasi Janjikan Layanan Komprehensif
- Berdialog dengan Fadli Zon, Putu Rudana: Seni Budaya Harus Jadi Mercusuar Bernegara
- Sumber Air Bersih Warga Merapi Barat Lahat Hilang Akibat Limbah Tambang