IPW Ragukan Adang Miliki Uang Rp 40 M
Kamis, 24 Maret 2011 – 00:00 WIB
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengusut laporan pendiri Partai Keadilan (PK) yang berubah nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yusuf Supendi. Tidak hanya dugaan penyelewengan dana internal PKS, namun yang paling penting adalah sumber uang mahar calon Gubernur DKI Jakarta Adang Daradjatun menggunakan pintu PKS perlu diusut. IPW curiga terhadap dana Rp 40 miliar yang disumbang ke PKS. Neta tidak percaya dana sebesar itu bisa dimiliki seorang mantan Wakapolri. Ia yakin engan pendalaman dan pengembangan sumber dana semua yang masih tersembunyi bisa terungkap. “Jangan hanya sekedar menelusuri dugaan penggelapan dana, tapi asal usul dana juga harus didalami,” tegas Neta.
"Seperti pernyataan Sekjennya Anis Matta yang telah dilansir media mengakui adanya dana setoran dari Adang dalam pilkada itu, maka harus diusut asal usul dana tersebut," kata Neta, di Jakarta, Rabu (23/3).
Baca Juga:
Sebelumnya, Yusuf Supendi mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Ia melaporkan petinggi PKS yang dituding telah menyelewengkan dana miliaran rupiah. Di antaranya adalah dana Rp 40 miliar dari Adang Daradjatun saat pemilihan gubernur DKI Jakarta, uang Rp 21 miliar dari Wiranto untuk pemilihan presiden, dan Rp 34 miliar dari Jusuf Kalla yang juga terkait dengan Pilpres 2004.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mengusut laporan pendiri Partai
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak