IPW Salahkan Polisi di Konflik OKU
Gampang Menembak dan tak Transparan
Jumat, 08 Maret 2013 – 09:33 WIB
JAKARTA - Mabes Polri dinilai perlu segera mencopot Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) dan Kapolda Sumatera Selatan, pascapembakaran Polres OKU. Menurutnya, di tahun 2012 ada 37 kasus salah tembak dan main tembak oleh polisi. Korbannya 49 orang, 17 tewas dan 32 luka. Memasuki 2013, aksi koboi polisi masih saja marak. Bahkan hingga 7 Maret ada 4 kasus salah tembak yang belum ditangani dengan maksimal.
Langkah tersebut menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S.Pane, agar ada efek pembelajaran yang bisa membuat para pejabat Polri di daerah lebih perhatian pada kasus-kasus sensitif di wilayah tugasnya.
Baca Juga:
"IPW mencatat ada dua pemicu kasus OKU. Pertama, anggota Polri terlalu ringan tangan melepas tembakan yang mematikan, meski yang dihadapi hanya persoalan sepele," ujar Neta.
Baca Juga:
JAKARTA - Mabes Polri dinilai perlu segera mencopot Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) dan Kapolda Sumatera Selatan, pascapembakaran Polres OKU. Langkah
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan