IPW Sarankan Jokowi Ganti Kapolri
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, Joko Widodo harus memprioritaskan Revolusi Mental untuk mendorong terjadinya perbaikan yang signifikan di Kepolisian RI, setelah dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2014.
Tujuannya, kata Neta, agar Polri menjadi garda terdepan menjalankan konsep Revolusi Mental Jokowi melakukan penegakan hukum dan menjaga stabilitas keamanan serta ketertiban sosial di masyarakat. "Untuk itu IPW menyarankan, agar Presiden Jokowi segera melakukan pergantian terhadap Kapolri Sutarman," kata Neta, Kamis (16/10).
Ia menjelaskan, ada tiga alasan kenapa Kapolri harus segera diganti pascapelantikan Presiden Jokowi. Pertama, pergantian ini berkaitan dengan konsep Revolusi Mental. "Polri sebagai hulu penegakan hukum harus menjadi prioritas utama dalam pembenahan Revolusi Mental yang digagas Jokowi," katanya.
Kedua, lanjut Neta, para relawan Jokowi-JK kecewa dengan elit-elit Polri karena hingga saat ini kasus Obor Rakyat yang dinilai telah menghina Jokowi di masa kampanye Pilpres 2014 tak kunjung diproses hingga tuntas. "Tragisnya, elite-elite Polri malah membalikkan situasi, seolah kasus itu tidak bisa dituntaskan karena Jokowi tidak mau diperiksa penyidik," ungkap Neta.
Ketiga, Neta menambahkan, pergantian Kapolri ini untuk menciptakan suasana dan kinerja baru di lingkungan kepolisian, usai terbentuknya pemerintahan baru Kabinet Indonesia Hebat.
Pergantian ini dinilai penting dan strategis agar ada konsep pembangunan hukum yang baru dengan semangat Revolusi Mental. "Diharapkan, pergantian Kapolri terjadi beberapa saat setelah Jokowi membentuk Kabinet Indonesia Hebat," kata Neta.
Lebih jauh IPW menilai sedikitnya ada delapan jenderal yang pantas menggantikan Sutarman. Yakni, empat jenderal bintang tiga (Komjen) dan empat jenderal bintang dua (Irjen). Mereka adalah Komjen Budi Gunawan, Komjen Suhardi Alius, Komjen Anang Iskandar, Komjen Badroeddin Haiti, Irjen Anton Setiadi, Irjen Pudji Hartanto, Irjen Syafruddin, dan Irjen Unggung Cahyono. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, Joko Widodo harus memprioritaskan Revolusi Mental untuk mendorong
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak