IPW Sebut 2 Warisan Jenderal Idham Azis untuk Kapolri Baru, Berat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan masa kerja Kapolri Jenderal Idham Azis tinggal 20 hari lagi dan selanjutnya akan pensiun.
Sepertinya, kata Neta, Kapolri baru akan mewarisi dua kasus besar yang ditinggalkan Jenderal Idham Azis.
"Tentunya tidak akan mudah untuk diselesaikan Kapolri baru," kata Neta dalam keterangannya, Selasa (5/1).
Neta menyebutkan, dua warisan kasus yang ditinggalkan Idham Azis itu adalah kasus pembunuhan satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diduga dilakukan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), dan penembakan yang menewaskan 6 laskar Front Pembela Islam atau FPI di Tol Cikampek.
"Ketidakmampuan menuntaskan kasus Sigi adalah kegagalan Ihdam Azis sebagai mantan petinggi Densus 88 (Antiteror Mabes Polri) yang selama ini sangat agresif memburu teroris," ungkap Neta.
Dia menjelaskan satu keluarga di Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulteng, dibunuh oleh orang tak dikenal pada Jumat 27 November 2020 pagi.
Pelaku diduga adalah MIT pimpinan Ali Kolara yang beranggota hanya 14 orang.
Namun, sudah 35 hari sejak kejadian, pelakunya belum juga tertangkap oleh jajaran kepolisian.
Neta S Pane IPW menyebutkan, Jenderal Idham Azis yang sebentar lagi pensiun, kemungkinan meninggalkan dua kasus.
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia
- 110 Juta Orang Diprediksi Lakukan Mudik Akhir Tahun