IPW : Solo Kian Rawan
Minggu, 26 Agustus 2012 – 18:01 WIB
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, menilai, kinerja Polri saat ini makin kedodoran dan tidak profesional. Pascalebaran ini sudah saatnya Kapolri mengevaluasi serta mencopot Kapolda dan Kapolres yang berkinerja buruk.
Dia memberi contoh, sudah seminggu lebih kasus penembakan terhadap dua polisi di Solo, belum juga berhasil diungkap Polri. "Sepertinya tidak ada upaya yang sungguh-sungguh dari Kapolresta Solo Kombes Asjima'in untuk mengungkap kasus ini," kata Neta Pane, Minggu (26/8).
Baca Juga:
Ia menyoroti masalah di Solo menjelang lebaran, dimana terjadi kasus teror tiga kali berturut-turut. Pertama, penembakan pos pengamanan lebaran di Gemblekan pada 17 Agustus 2012. Dua polisi terluka dalam peristiwa ini. Kedua, pelemparan granat pada Pospam Gladak pada 18 Agustus. Ketiga, pelaku melempar molotov saat dikejar aparat usai pelemparan granat.
"Belum terungkapnya kasus ini tentu sangat meresahkan masyarakat. Bagaimana publik bisa percaya pada Polri dalam mnjaga keamanan masyarakat. Sebab untuk melindungi dirinya saja Polri tidak mampu," katanya.
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane, menilai, kinerja Polri saat ini makin kedodoran dan tidak profesional. Pascalebaran
BERITA TERKAIT
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap