IPW: TNI di Papua Malah Undang Perlawanan
Selasa, 10 April 2012 – 15:39 WIB
"Pemerintah melalui Presiden sudah instruksikan dan harusnya juga mentargetkan batas waktu kepada Kapolri, Kapolda Papua, Panglima TNI dan Panglima Kodam Cenderawasih untuk mengungkap pelakunya. Agar ketenangan masyarakat Papua terjamin," ungkapnya.
Baca Juga:
Dia juga meminta agar langkah pengungkapan bisa terkoordinasi dengan baik antarsatuan-satuan intelijen dari berbagai kesatuan di Papua.
Sementara, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta Saputera Pane, menilai, keikutsertaan TNI di Papua belum perlu dalam menumpas aksi penembakan tersebut.
"Kalau dipaksakan justru akan memicu perlawanan yang lebih besar lagi, bahkan bisa membuat rakyat terkonsolidasi untuk melakukan perlawanan yang lebih besar," katanya, Selasa (10/4), menjawab JPNN, di Jakarta.
JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR, Tjahjo Kumolo, mengingatkan aparat kepolisian untuk menjalankan Instruksi Presiden yang mmeinta pengusutan tuntas
BERITA TERKAIT
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang