IPW Tolak Penguatan Densus 88 di Papua
Sabtu, 16 Juni 2012 – 14:29 WIB
Padahal yang dibutuhkan Papua adalah pola-pola penanganan yang persuasif, dialogis, dan pendekatan sosial. Polri harus mengedepankan dan memaksimalkan peranan Bimas dan intelijen untuk melakukan deteksi dini dan antisipasi situasi.
Baca Juga:
Bahkan jika Polri memaksimalkan Densus 88 dan Papua dijadikan Daerah Operasi Densus, maka dikhawatirkan terjadinya perlawan sengit dari rakyat Papua dan Era DOM Timtim versi baru pun akan terjadi di Papua.
"Situasi ini bukan mustahil akan dimanfaatkan pihak asing untuk memberi dukungan maksimal pada potensi kekuatan sparatis di Papua, yang ujung-ujungya Papua akan lepas dari NKRI seperti era Timtim," pungkas Neta.
Ditambahkannya, IPW sepakat Kapolda Papua sekarang harus diganti, namun penggantinya harus lah seorang figur yang mampu mengkonsolidasikan kepolisian Papua, memaksimalkan Bimas dan intelijen serta aktif membangun dialog dengan masyarakat Papua.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menyatakan penolakan terhadap penguatan peran Densus 88 di Papua. Dia melihat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya