IPW Tuding Polda Tutupi Kematian Tersangka Sodomi JIS

IPW Tuding Polda Tutupi Kematian Tersangka Sodomi JIS
IPW Tuding Polda Tutupi Kematian Tersangka Sodomi JIS

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan pola penanganan dan pemeriksaan kasus sodomi di Jakarta International School (JIS) yang dilakukan Polda Metro Jaya terkesan tidak adil dan sangat berpihak pada orang asing.

"Bahkan Polda Metro berusaha menutup-nutupi kematian Azwar, satu dari enam tersangka kasus pelecehan seksual terhadap siswa TK JIS," kata Neta, Minggu (27/4).

IPW menilai sikap Polda Metro yang berusaha menutup-nutupi kematian Azwar sangat disayangkan dan menunjukkan bahwa polisi tidak profesional serta berusaha melokalisir tersangka hanya sebatas pribumi, yakni petugas kebersihan.

"Padahal, pengakuan salah satu korban sempat menyebutkan pelakunya berambut pirang. Tapi, kenapa Polda Metro belum menyentuh kepada pengakuan korban," ujar Neta.

Selain itu, lanjut dia, pihak JIS sudah jelas-jelas melanggar pasal 71 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.

"Lalu kenapa Kepala Sekolah JIS tidak ditangkap dan ditahan? Kenapa para pengurus dan guru-guru di JIS tidak diperiksa? Apakah Polda Metro takut kepada bule (orang asing) dan sangat berani dengan orang-orang pribumi?" ungkap Neta.

Menurutnya, pola penanganan kasus JIS yang sangat diskriminiatif yang dilakukan Polda Metro bisa jadi membuat banyak pihak frustrasi. "Termasuk orang-orang disebut sebagai tersangka, salah satunya Azwar yang kemudian bunuh diri," kata dia.

Neta menjelaskan Azawar sempat membuat pengakuan kepada pengacaranya bahwa dirinya tidak terlibat dan tidak bersalah.

JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan pola penanganan dan pemeriksaan kasus sodomi di Jakarta International School

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News