IPW Tuntut Polwan Diberi Jabatan Strategis
jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane, keberadaan polisi wanita belum dimaksimalkan Polri bahkan cenderung dimarjinalisasi.
Sudah saatnya di usia yang menginjak 65 tahun Pada 1 September 2013, Polri memberi kesempatan yang lebih besar lagi kepada Polwan mengemban jabatan strategis.
"Seperti Kapolres, Kapolda, dan jabatan-jabatan penting di Mabes Polri," kata Neta, Senin (2/9).
IPW menilai jabatan-jabatan strategis yang bisa dipegang Polwan antara lain Direktur Pembinaan Masyarakat, Deputi Logistik, Deputi Sumber Daya Manusia, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat, dan lainnya.
Menurutnya, dalam era sebelumnya Kapolda Banten pernah dijabat Polwan. Sayangnya, kata Neta, saat ini tidak ada satupun posisi Kapolda dijabat polwan.
"Memang untuk tingkat kombes ada beberapa posisi strategis dijabat oleh Polwan, seperti Kepala Pusat Pendidikan Intelijen Polri," ujarnya.
Ia menilai ada tiga alasan kenapa Polri harus memperbanyak Polwan memegang jabatan strategis. Pertama, untuk memperbaiki citra Polri.
"Selama ini jarang sekali Polwan terlihat melakukan pungutan liar dan secara psikologis publik akan lebih nyaman berurusan dengan Polwan," paparnya.
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane, keberadaan polisi wanita belum dimaksimalkan Polri bahkan cenderung dimarjinalisasi.
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah