IPW: Twit Novel Baswedan Bisa Merusak Hubungan KPK dan Polri

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai twit Novel Baswedan terkait meninggal dunianya Soni Eranata alias Maaher At-Thuwailibi, bisa merusak hubungan KPK dan Polri.
"Twit Novel Baswedan sangat tidak etis dan terlalu mengintervensi tugas profesional Polri, serta bisa membuat buruk hubungan KPK Polri," kata Neta dalam siaran persnya, Minggu (14/2).
Namun Neta juga menilai Polri tidak perlu memanggil dan memeriksa penyidik KPK tersebut terkait adanya pelaporan dari masyarakat.
"Karena hanya buang-buang waktu saja," ungkapnya.
Apalagi Kapolri baru Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengatakan Polri akan mengedepankan restorative justice dalam penanganan kasus.
"Pola kerjanya akan diubah," kata dia.
Namun IPW mendesak Dewan Etik KPK segera menegur Novel agar jangan kebiasaan mengurusi kinerja institusi lain.
"Dan urusin saja kinerja KPK agar mampu membumihanguskan korupsi dari negeri ini," katanya.
Neta menilai Novel Baswedan tidak tahu persis kronologi yang terjadi di Rutan Bareskrim Polri.
- Absen Saat Sidang Praperadilan Hasto, KPK Dianggap Sedang Berniat Buruk
- KPK Periksa Roby Tan dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan IT
- Demi Raih Kepercayaan Publik, Polri Diminta Terbuka terhadap Kritikan & Perkuat Pengawasan Internal
- Dua Fenomena Ini Menunjukkan Kegagalan Polri Melakukan Sistem Meritokrasi
- Seorang Polisi di Makassar Kena Panah, Pelakunya
- KPK Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Kredit LPEI, Kerugian Rp11,7 Triliun