IPW: Twit Novel Baswedan Bisa Merusak Hubungan KPK dan Polri
IPW menilai twit itu tidak etis karena Novel sebagai aparatur KPK, dan mantan anggota Polri yang sudah mengundurkan diri.
Menurutnya, kalaupun Novel mau berpendapat, sebaiknya disampaikan langsung kepada para mantan koleganya yang masih banyak bertugas di Polri.
"Jika opininya dilempar kepada publik akan muncul opini negatif yang bisa menuding Novel hendak memprovokasi publik dan memojokkan Polri, yang ujung-ujungnya hendak membenturkan Polri dengan KPK," ujarnya.
Menurutnya, sebagai masyarakat sangat wajar Novel beropini karena dijamin undang-undang. Namun, katanya, kapasitas Novel sebagai penyidik KPK membuat opininya berdampak negatif, seolah-olah hendak mengintervensi Polri.
Menurutnya, publik bisa menilai bahwa bukan kewenangan Novel mengomentari kerja sesama aparat penegak hukum.
"Terkait kematian Maaher At Thuwailibi, Novel tidak di dalam kapasitas membicarakan hal tersebut," jelasnya.
Apalagi, Neta menegaskan, Novel tidak tahu persis kronologi yang terjadi di Rutan Bareskrim Polri.
"Sehingga tidak etis Novel berkomentar menyudutkan Polri di wilayah publik," paparnya. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Neta menilai Novel Baswedan tidak tahu persis kronologi yang terjadi di Rutan Bareskrim Polri.
Redaktur & Reporter : Boy
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Panggil Petinggi PT. Insight Investmen Management dan PT Taspen
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian