IPW Ungkit Amplop Tebal dari Ferdy Sambo saat Bicara soal Komnas HAM

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mempertanyakan rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM soal kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Poin yang menjadi fokus adalah soal adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.
"IPW mempertanyakan pernyataan Komnas HAM dalam rekomendasinya itu," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso pada Senin (5/9).
Mas Sugeng juga menyinggung soal dugaan aliran dana, karena sebelumnya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkap adanya dugaan pemberian dua buah amplop tebal dari pihak Ferdy Sambo.
"IPW telah bertanya kepada salah satu Komisioner Komnas HAM tentang adanya uang dari sumber FS kepada Komnas HAM," tutur Sugeng.
"Saat itu salah satu Komisioner Komnas HAM membantah adanya pemberian uang tersebut," imbuhnya.
Sebelumnya Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik membantah pihaknya menerima amplop dari Ferdy Sambo.
Menurut Taufan, dirinya bersama para komisioner terutama Choirul Anam yang merupakan ketua penyelidikan, bekerja secara jujur dan bersih.
IPW mempertanyakan rekomendasi Komnas HAM soal dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- LPSK Turun Tangan di Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Mantan Rektor UNU Gorontalo
- Kasus Oknum TNI AL Bunuh Juwita, 4 Saksi Dilindungi LPSK
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Komnas HAM Minta Polisi Hadirkan 2 Paslon Pilkada Puncak Jaya