IPW: Untung Polisi dan TNI Sabar
![IPW: Untung Polisi dan TNI Sabar](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20161105_121326/121326_476439_013523_880730_Neta_S_Pane.jpg)
JAKARTA – Indonesia Police Watch mengapresiasi kesabaran aparat Polri dan TNI di lapangan dalam mengendalikan aksi demo 4 Novemvber 2016.
Meski sempat terjadi bentrokan, secara umum aksi demo berjalan lancar dan terkendali oleh aparat keamanan.
”Aksi demo di sekitar Istana Kepresidenan sepanjang siang 4 Nopember 2016, yang dipadati ratusan ribu massa berjalan damai,” kata Ketua IPW Neta S Pane, Sabtu (5/11).
Ia menilai demo hanya diwarnai orasi dari masing-masing pimpinan massa. Sementara polisi hanya berjaga jaga dan beberapa di antaranya malah banyak yang ngobrol dengan para ustad, habib, dan ulama yang ikut berdemo.
“Setiap ada demonstran yang agresif, para ustad, habib, dan ulama tersebut selalu mengingatkannya, sehingga situasi tetap terjaga hingga Maghrib tiba,” katanya.
Namun, benturan terjadi setelah magrib berlalu, saat massa hendak bubar menuju Jalan Thamrin. Polisi sempat melepaskan sejumlah tembakan gas air mata.
Situasi mendadak panas. Mendengar ada bentrokan di sekitar istana, massa yang sudah bubar kembali berdatangan. Sejumlah massa lainnya mendatangi gedung DPR.
Sementara di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, juga terjadi bentrok dengan aparat.
“Untungnya polisi dan TNI sangat sabar menghadapi massa,” tegasnya.
Polisi hanya melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau massa, sementara aparat TNI berjaga jaga membackup Korps Bhayangkara.
JAKARTA – Indonesia Police Watch mengapresiasi kesabaran aparat Polri dan TNI di lapangan dalam mengendalikan aksi demo 4 Novemvber 2016.
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan