IPW: Waspadai Manuver Kelompok Radikal Jelang Pemilu

"Supaya mereka tidak mengkoptasi euforia maupun dinamika tahun politik 2019 untuk membuat kekacauan," ungkap penulis buku "Jangan Bosan Kritik Polisi", itu.
Neta memaparkan rentetan kasus pembakaran mobil di Jawa Tengah dan penembakan yang terus terjadi di Papua adalah gambaran bahwa kelompok-kelompok radikal mendapat peluang untuk beraksi. Karena itu, Neta menilai Polri perlu makin memaksimalkan polsek dan polresnya dalam melakukan pagar betis.
"TNI dan Polri harus menjadi garda terdepan untuk mengamankan bahwa NKRI adalah harga mati dan Pancasila berserta Bhineka Tunggal Ika adalah pondasi bangsa yang tidak bisa diganggu gugat," katanya.
IPW juga berharap partai-partai politik tidak berpola pikir pragmatis di tahun politik 2019 hingga mau memberikan konsensi atau peluang yang besar bagi kelompok-kelompok radikal yang hendak mengikis Bhineka Tunggal Ika, hanya demi sebuah harapan dukungan untuk ektabilitas.
BACA JUGA: WNA Belanda dan Italia Masuk DPT Pemilu 2019
Sebab konsensi yang diberikan partai partai politik itu akan menimbulkan benturan di masyarakat. Jika benturan terjadi, kelompok kelompok radikal dan eks teroris akan semakin mendapat celah untuk beraksi.
Bagaimanapun Pileg dan Pilpres 2019 bukanlah tujuan akhir bangsa ini. Negeri yang aman dan saling menghargai dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika adalah harapan bangsa ini sejak awal kemerdekaan. "Untuk itu TNI dan Polri harus menjadi garda terdepan dalam menjaga Pilpres 2019," tuntas Neta. (boy/jpnn)
Ketua Presidium IPW Neta S Pane meminta kepolisian mewaspadai manuver kelompok radikal dan mantan teroris jelang pemilu 2019
Redaktur & Reporter : Boy
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo Ancaman Serius, Kapolri Harus Bertindak
- Jaksa Penyidik Diduga Lakukan Malaadministrasi dan Persangkaan Palsu dalam Kasus Korupsi
- 3 Anggota Polri Tewas Ditembak Oknum TNI di Lokasi Sabung Ayam, IPW Desak Hal Ini
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- IPW Sebut Jaksa Tak Akan Mampu Tangani Penyidikan