Iqbal-Dinda Unggul Signifikan di Pilgub NTB, Zul-Uhel Kian Suram
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei elektabilitas calon gubernur dan calon wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dilakukan pada 14-20 Oktober.
Hasilnya, elektabilitas pasangan Dr H Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri terus menanjak dan unggul signifikan dibanding dua paslon lainnya.
"Perbedaan Pak Iqbal dengan paslon lainnya itu signifikan. Kenapa saya katakan signifikan, karena melebihi margin error, " kata Direktur Eksekutif Lembaga Survey Indonesia (LSI) Djayadi Hanan, Jumat (8/11).
Dia menjelaskan dari hasil survei LSI dengan simulasi menggunakan surat suara, Iqbal-Dinda dalam posisi 33,5 persen disusul Siti Rohmi Djalilah-Musyafirin dengan 27,1 persen, dan Zulkieflimansyah-Suhaili dengan 22 persen.
"Ada jarak 6,4 persen karena margin error survei ini 2,9 persen. Itulah kenapa dapat dikatakan unggul signifikan," tegas Djayadi.
Djayadi melanjutkan ada kemungkinan elektabilitas Iqbal-Dinda terus menanjak di sisa waktu, pasalnya Paslon ini memiliki tingkat kesukaan yang tinggi.
"Sebaliknya untuk petahana (Zulkieflimansyah, red) rendah di survei karena tingkat kepuasan masyarakat rendah (saat memimpin). Dengan semakin naiknya popularitas, maka elektabilitas Iqbal-Dinda akan naik, " sambungnya.
Djayadi menjelaskan melihat tren survei dari Iqbal-Dinda dari waktu ke waktu, potensi paslon ini memenangkan Pilgub NTB cukup besar.
Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei elektabilitas cagub-cawagub NTB, pasangan Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri unggul
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat
- Survei IDM: Tri Adhianto-Harris Bobihoe Diprediksi Menang di Pilwakot Bekasi
- Elektabilitas Pramono-Rano Karno Tinggi di Semua Wilayah Jakarta
- Jamin Keselamatan Kerja, Penjabat Gubernur Jateng Pastikan Petugas Adhoc Dalam Pilkada Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
- Anggap ASN di Boyolali Tak Netral, Tim Pengawal Demokrasi Somasi Plt BKN