Irak Bakal Usir Tentara Amerika, Donald Trump Siapkan Pembalasan

jpnn.com, BAGHDAD - Parlemen Irak telah memberi lampu hijau kepada pemerintah untuk mengusir seluruh tentara asing dari wilayah negara mereka. Resolusi tersebut dibuat khusus menanggapi insiden serangan drone yang dilancarkan oleh Amerika Serikat yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani pada Jumat pagi (3/1) lalu.
Tindakan parlemen Irak itu sepertinya akan memicu kemarahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Seperti diketahui, AS adalah negara asing dengan pasukan paling banyak di Irak.
Seperti dimuat Starts Stripes, sebelum resolusi dicapai, Trump yang mengunjungi Air Force One pada Minggu juga mengatakan AS akan memberikan sanksi yang sangat besar kepada Irak jika pasukan AS diusir dari negara tersebut.
Keberadaan pasukan asing di Irak sendiri berawal dari permintaan pemerintah negara tersebut sendiri pada 2014 silam. Baghdad ketika itu meminta bantuan untuk memerangi ISIS yang mulai mencaploki sebagian wilayah Irak.
Di awal perang melawan ISIS, AS menempatkan sekitar 5 ribu pasukan di Irak. Inggris, Jerman, Prancis dan beberapa negara lain juga diketahui memiliki personel militer yang ditempatkan di Irak. (ant/dil/jpnn)
Harga Gas Mahal, Jokowi Kesal
Parlemen Irak telah memberi lampu hijau kepada pemerintah untuk mengusir seluruh tentara asing. Tindakan parlemen Irak itu memicu kemarahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Redaktur & Reporter : Adil
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Luhut Sebut Kebijakan Donald Trump Bisa jadi Peluang Indonesia
- Karambol Madinah
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Kecam Trump, PM Spanyol: Tak Ada Real Estat Bisa Menutupi Kejahatan terhadap Kemanusiaan di Gaza
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza