Iran Ancam Lakukan Balas Dendam
Atas Tewasnya Profesor Nuklir Akibat Pemboman
Selasa, 19 Januari 2010 – 15:07 WIB

Profesor Massoud Ali-Mohammadi. Foto : REUTERS
TEHERAN - Menyusul terbunuhnya ahli nuklir Iran, Profesor Massoud Ali-Mohammadi akibat bom pekan lalu, pemerintah negeri para mullah itu mengancam akan melakukan balas dendam terhadap agen-agen Amerika Serikat dan Israel. Menteri Urusan Dalam Negeri Iran, Mustafa Mohammad-Najjar menegaskan bahwa pembunuhan itu harus dibalas. Profesor Massoud Ali-Mohammadi tewas akibat bom yang dilekatkan pada sebuah sepeda motor di depan rumahnya di Teheran, Selasa pekan lalu. Pemerintah Iran menuding Israel dan AS berada di belakang pembunuhan itu. Namun Washington mengangap tudingan Teheran itu sebagai sesuatu yang absurd.
"Yakinlah bahwa Iran akan memnuntut balas atas syahidnya Massoud Ali-Mohammadi," ujar Mustofa. "Musuh-musuh Iran dan rezim Zionist seharusnya tahu bahwa pada akhirnya kita akan menaggapi aksi itu," sambung Mustofa kepada kantor berita Iran, IRNA, seperti diberitakan REUTERS.
Baca Juga:
Para pejabat Iran memang menyebut Massoud Ali sebagai ilmuwan nuklir. Namun juru bicara pemerintah Iran justru menegaskan Massoud Ali tidak bekerja untuk Badan Energi Nuklir di Republik Islam itu. "Ini seperti aksi buta ciptaan Mossad, CIA dan musuh-musuh Iran, yang menujukkan kelemahan mereka," ujar Mohammad-Najjar.
Baca Juga:
TEHERAN - Menyusul terbunuhnya ahli nuklir Iran, Profesor Massoud Ali-Mohammadi akibat bom pekan lalu, pemerintah negeri para mullah itu mengancam
BERITA TERKAIT
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia