Iran Bantah Ledakan di Fasilitas Nuklirnya
Selasa, 29 Januari 2013 – 08:45 WIB
Fasilitas nuklir Fordow telah memulai produksi uranium yang diperkaya hingga 20 persen. Angka itu jauh di atas batas yang diperbolehkan bagi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) sebesar 3,5 persen. Kalangan diplomat Barat juga meyakini bahwa Iran telah mengoperasikan 700 mesin pemisah atom (centrifuge) sejak Januari tahun ini.
Baca Juga:
Pemerintahan Barat khawatir bahwa program pengayaan uranium tingkat tinggi akan menjadi langkah maju yang siginifikan bagi Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.
Tetapi, Teheran bersikukuh bahwaa aktivitas nuklirnya dilakukan murni untuk tujuan damai. Mereka memproduksi uranium tingkat tinggi karena tidak bisa mendapatkannya lagi dari luar untuk kepentingan medis.
Iran dan negara-negara Barat di bawah PBB rencananya akan kembali ke meja perundingan dalam beberapa pekan ke depan. Namun, jadwal pembicaraan kembali ditunda karena belum disepakatinya masalah lokasi dan tanggal. (RTR/cak/dwi)
DUBAI--Isu mengenai terjadinya ledakan di salah satu fasilitas nuklir miliknya langsung ditepis pemerintah Iran. Teheran Senin (28/1) membantah pemberitaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat