Iran Beri Sanksi Perusahaan Berbau Israel
Selasa, 13 Januari 2009 – 02:17 WIB
TEHERAN - Agresi militer Israel yang kian gencar di Jalur Gaza, membuat Iran semakin geram. Mengikuti langkah tegas Venezuela dengan mengusir Dubes Israel di Caracas, Negeri Para Mullah itu "menghukum" perusahaan multinasional di wilayahnya, yang dinilai mempunyai hubungan dengan Israel.
"Pemerintah akan memberikan sanksi terhadap cabang perusahaan-perusahaan multinasional yang membantu rezim Zionis," tulis surat kabar pemerintah, seperti dikutip Agence France-Presse kemarin (12/1). Ini sebagai bentuk protes keras Iran atas dukungan Barat terhadap serangan udara dan invasi darat Negeri Yahudi itu di tanah Palestina. Saat ini, draf hukuman sedang dibahas di tingkat parlemen dan bakal segera diterapkan.
Sebelumnya, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengimbau negara-negara muslim untuk bersatu melawan Israel. Lewat Departemen Luar Negeri Iran, pemimpin 52 tahun itu mengajak koleganya menempuh cara apa pun demi menghentikan invasi dan genosida Israel di Gaza. Cara yang paling cepat dan mudah dilakukan adalah memboikot produk-produk Israel dan sekutunya.
"Di seluruh sektor, termasuk ekonomi, parlemen dan pemerintah Iran benar-benar melakukan imbauan ini. Mereka juga mulai memilah-milah perusahaan multinasional yang ada dan menandai perusahaan milik Israel," urai Jubir Deplu Hassan Ghashgavi. Perusahaan yang sudah terkena imbas protes Iran ini adalah perusahaan multinasional Swiss, Nestle. Warga mulai enggan mengonsumsi produk-produk Nestle di Iran. Produsen mobil Prancis, Renault, pun terancam diboikot.(hep/ami)
TEHERAN - Agresi militer Israel yang kian gencar di Jalur Gaza, membuat Iran semakin geram. Mengikuti langkah tegas Venezuela dengan mengusir Dubes
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun