Iran Bujuk Jepang Tak Ikut-ikutan Rencana AS di Teluk
jpnn.com, YOKOHAMA - Iran tidak berupaya meningkatkan ketegangan namun setiap negara harus dapat menikmati hak-haknya di bawah hukum internasional, kata Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif pada Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Zarif di Yokohama, dekat Tokyo, sebelum pertemuannya dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
"Seperti yang presiden kami katakan, kami sama sekali tidak berupaya meningkatkan ketegangan," kata Zarif melalui penerjemah.
"Kami yakin setiap negara harus dapat menikmati hak-haknya di bawah hukum internasional."
Presiden AS Donald Trump menarik Washington dari kesepakatan internasional yang bertujuan menekan program nuklir Iran pada 2015, dan kembali memberlakukan sanksi terhadap Teheran.
BACA JUGA: Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan Negara-Negara Teluk
Trump pada Senin mengatakan akan bertemu presiden Iran pada waktu yang tepat guna mengakhiri perselisihan soal kesepakatan nuklir, dan bahwa pembicaraan sedang berlangsung untuk melihat bagaimana kedua negara dapat membuka jalur kredit agar ekonomi Iran tetap bertahan.
Namun, Trump mengesampingkan pencabutan sanksi ekonomi untuk mengkompensasi kerugian yang dialami Iran.
Iran tidak berupaya meningkatkan ketegangan namun setiap negara harus dapat menikmati hak-haknya di bawah hukum internasional, kata Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif pada Rabu.
- Wasit Timnas Indonesia vs Jepang Pernah Bertugas di Liga 1
- Kabar Kurang Sedap dari Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Jepang
- Jepang Terancam Pincang saat Jumpa Timnas Indonesia
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Pelatih Jepang Sudah Punya Rencana untuk Menghadapi Timnas Indonesia
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia