Iran dan Tiongkok Sewot, Amerika Justru Puji Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Langkah pemerintah menyita kapal tanker berbendera Iran mengundang reaksi beragam. Sementara Tiongkok dan Iran merespons secara negatif, Amerika Serikat justru mengapresiasi tindakan Bakamla tersebut.
Indonesia menyita kapal Iran dan sebuah kapal berbendera Panama setelah keduanya terdeteksi melakukan transfer minyak di perairan Kalimantan hingga menyebabkan tumpahan minyak di laut.
Kapal-kapal itu juga menyembunyikan identitas mereka dengan tidak menunjukkan bendera nasional, mematikan sistem identifikasi otomatis, dan tidak menanggapi panggilan radio.
"Kami menyambut baik upaya Penjaga Pantai Indonesia untuk melawan aktivitas maritim terlarang," kata juru bicara kedutaan AS di Jakarta kepada Reuters.
Untuk diketahui, Organisasi Maritim Internasional (IMO) mengharuskan kapal menggunakan transponder atau perangkat sinyal untuk keselamatan dan transparansi.
Kru bisa mematikan perangkat jika ada bahaya pembajakan atau bahaya serupa.
Sumber Reuters itu mengatakan bahwa Washington mendukung segala upaya memastikan standar IMO untuk keselamatan dan kepatuhan lingkungan ditegakkan.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, penyitaan tidak ada hubungannya dengan upaya Amerika Serikat menyumbat jalur-jalur ekspor minyak Iran.
Saat Iran dan Tiongkok sewot kepada Indonesia, Amerika Serikat justru memberi pujian
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok