Iran Kehilangan Komandan Perangnya di Luar Negeri Lagi

jpnn.com, TEHRAN - Iran kembali kehilangan figur penting dalam angkatan bersenjatanya. Abolfazl Sarlak, seorang komandan Koprs Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran meninggal dunia di Suriah.
Kantor berita Iran Mehr mengabarkan Sarlak meninggal dunia akibat ledakan bom yang dipasang ISIS di sebelah timur Aleppo, Minggu lalu (10/5). Sementara kantor berita Fahr menyebut Sarlak tewas dalam bentrok bersenjata dengan kelompok teroris di Khanaser, Aleppo.
“Sarlak telah memerangi para takfiri di Suriah dan Irak selama bertahun-tahun,” tulis Mehr. Iran menggunakan istlah takfiri untuk menyebut ekstremis dari kelompok Suni.
Sarlak memiliki peran penting di markas IRGC di Aleppo. Dia sudah tinggal di Aleppo bersama istri dan dua anaknya.
Selain itu, Sarlak juga dikenal dekat dengan Mayjen Qassem Soleimani yang meninggal dunia pada 3 Januari 2020 di Baghdad, Irak akibat serangan udara Amerika Serikat (AS). Soleimani merupakan komandan Pasukan Quds, salah satu unit khusus IRGC yang beroperasi di luar negeri.
Menyusul meninggalnya Sarlak, akun-akun media sosial yang terkait dengan IRGC langsung mengunggah sejumlah fotonya dengan Esmail Ghaani. Esmail merupakan pengganti Soleimani di posisi komandan Pasukan Quds.(arabiya/ara/jpnn)
Iran kembali kehilangan figur penting dalam angkatan bersenjatanya yang dikenal dengan sebutan Koprs Garda Revolusi Islam (IRGC).
Redaktur & Reporter : Antoni
- Belajar dari Iran, Timnas U-20 Indonesia Harus Antisipasi Bola Atas Uzbekistan
- Apa Rencana Indra Sjafri Setelah Timnas U-20 Indonesia Dicukur Iran?
- Piala Asia U-20: Timnas U-20 Indonesia Kalah 0-3 dari Iran
- Timnas U-20 Indonesia vs Iran: Keyakinan Indra Sjafri Meninggi
- Timnas U-20 Indonesia vs Iran: Waspadai Ketajaman Striker Ini
- Timnas U-20 Indonesia vs Iran: Persiapan Berjalan Baik, Garuda Muda Optimitis Raih Poin Perdana