Iran Kembali Berulah, Giliran Korsel Dibuat Marah
jpnn.com, SEOUL - Kementerian Luar Negeri Korea Selatan sedang meninjau ulang rencana kunjungan salah satu diplomat senior negara tersebut ke Iran pekan ini.
Seoul rupanya tersinggung setelah pasukan Iran menyita sebuah kapal tanker berbendera Korsel dan menahan awaknya di perairan Teluk Persia.
Insiden penyitaan kapal tanker itu terjadi di tengah ketegangan antara Teheran dan Seoul atas dana Iran yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan atas permintaan Amerika Serikat.
Pejabat pemerintah Iran mengatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Korsel Choi Jong-kun berencana melakukan kunjungan ke Teheran untuk membahas pencairan dana senilai USD 7 miliar dolar AS (Rp 97 triliun) tersebut.
Di Seoul, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan kepada Reuters bahwa rencana tersebut saat ini statusnya belum jelas.
Media Iran pada Senin mengatakan bahwa Garda Revolusi Iran telah menangkap kapal tanker Hankuk Chemi karena pelanggaran polusi. Kapal itu membawa 7.200 ton etanol.
Menlu Korea Selatan Kang Kyung-wha pada Selasa mengatakan bahwa dia sedang melakukan upaya diplomatik untuk mengamankan pembebasan kapal tanker itu.
Kang Kyung-wha mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah menanggapi permintaan para mitranya di Iran pada Senin dan Kementerian Luar Negeri Korsel sekarang sedang dalam pembicaraan dengan para diplomat di Teheran dan di Seoul untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Pemerintah Korea Selatan (Korsel) dibuat tersinggung oleh ulah Garda Revolusi Iran baru-baru ini
- Menjelang Jumpa Korea, Timnas Basket Indonesia Mencoba Lebih Disiplin
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Lepas 429 PMI ke Korsel, Kepala BP2MI: Saya Titip Jaga Negara Ini
- 6 Restoran Korea Hadir di Booth Korea Pavilion
- Kembangkan Konten Kreatif, Adhya Group Gandeng Perusahaan Korsel
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan