Iran Kena Sanksi, Selat Hormuz Bakal Tutup

Iran Kena Sanksi, Selat Hormuz Bakal Tutup
Iran Kena Sanksi, Selat Hormuz Bakal Tutup
"Jika mereka (Barat) memberlakukan sanksi terkait dengan ekspor minyak Iran, maka tidak ada satu tetespun minyak yang mengalir dari Selat Hormuz," tulis Kantor Berita Iran IRNA mengutip pernyataan Wakil Presiden Mohammad Reza Rahimi.

Departemen Luar Negeri (Deplu) AS menilai ancaman tersebut sebagai gertak kosong. AS mendukung jalur itu dibebaskan. "(Ancaman Iran) ini dalah upaya lain untuk mengalihkan perhatian dari isu utama. Mereka terus ngotot membangkang terhadap kewajiban internasional," terang Jubir Deplu AS Mark Toner.

Pernyataan Rahimi sebetulnya dilontarkan bertepatan dengan latihan perang angkatan laut Iran selama 10 hari di selat tersebut dan perairan sekitarnya. Latihan tersebut dilakukan untuk menunjukkan kekuatan militer negeri Para Mullah tersebut. "Musuh-musuh kami akan menghentikan skenario mereka terhadap Iran hanya jika kami bertindak dan memberi pelajaran tegas kepada mereka," tegasnya.

Sebanyak 27 negara anggota Uni Eropa mengimpor 450 ribu barel minyak perhari dari Iran. Sekitar 18 persen ekspor minyak Iran tersebut disalurkan ke Tiongkok, India  dan Rusia. Sekitar sepertiga minyak produksi kilang lepas pantai dikirimkan melalui Selat Hormuz pada 2009. Kapal patroli AS berpatroli di kawasan tersebut untuk memastikan keamanannya.

TEHERAN - Iran kembali mengeluarkan ancaman jika Barat memperluas sanksi terkait program nuklir negeri di kawasan Teluk itu. Kali ini Teheran mengultimatum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News