Iran Mulai Pengayaan Uranium di Bawah Tanah
Sikapi Ancaman Teheran, Inggris Kirim Kapal Perang
Senin, 09 Januari 2012 – 05:05 WIB
Dibangun di sisi kompleks militer, fasilitas nuklir Fordo sejak lama dirahasiakan. Tetapi, Iran mengakuinya setelah lembaga intelijen Barat berhasil mengidentifikasinya pada September 2009. AS dan Israel telah menyatakan tidak akan melancarkan serangan militer meski Iran melanjutkan program nuklirnya.
Sementara itu, Abbasi menyatakan bahwa Teheran telah menunjukkan mesin pemisah partikel nuklir atau centrifuge (pengempar) kepada wakil IAEA (Badan Energi Atom Internasional). Pengempar tersebut adalah buatan Iran.
PLTN Bushehr, yang berlokasi di pesisir pantai Teluk Persia, akan mencapai kapasitas maksimal 1.000 megawatt pada 1 Februari mendatang. Menurut Abbasi, PLTN itu terhubung dengan jaringan listrik berkapasitas 60 megawatt pada September lalu. Dengan kapasitas 1.000 megawatt, IAEA menyatakan bahwa Bushehr akan mampu memenuhi 2,5 persen konsumsi listrik Iran.
Pengumuman Abbasi soal PLTN Bushehr dilakukan saat menghadiri pertemuan tentang program nuklir Iran di kota pelabuhan Bandar Abbas, selatan negara itu. "Kami telah menunjukkan gerenasi baru dari mesin pengempar buatan sendiri kepada perwakilan IAEA untuk mendemonstrasikan kemampuan para ilmuwan Iran," tuturnya.
TEHERAN - Sanksi dari Barat tidak menghentikan Iran dalam melanjutkan program nuklirnya. Pemerintah Negeri Para Mullah tersebut kemarin (8/1) mengumumkan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer