Iran Mulai Pengayaan Uranium di Bawah Tanah
Sikapi Ancaman Teheran, Inggris Kirim Kapal Perang
Senin, 09 Januari 2012 – 05:05 WIB
Abbasi menambahkan, pengempar yang dipakai dalam pengayaan uranium itu telah diperlihatkan kepada Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano. Tetapi, dia tak menyebut soal waktunya Belum ada konfirmasi apakah perwakilan IAEA memang hadir dalam pertemuan itu dan melihat pengempar buatan Iran tersebut.
Menurut sejumlah ahli, pengempar baru tersebut akan membuat Iran mampu melakukan pengayaan uranium pada level lima persen. Pengayaan uranium 3-5 persen penting untuk membuat bahan bakar reaktor. Sementara pengayaan hingga level 93,5 persen biasanya dipakai untuk pembuatan senjata nuklir.
PLTN Bushehr mulai dibangun pada 1975 saat Jerman meneken kontrak dengan Iran. Namun, Jerman menarik diri dari proyek itu menyusul pecahnya revolusi pada 1979 yang melahirkan Republik Islam Iran. Lalu, Iran meneken perjanjian dengan Rusia pada 1995 dengan kesepakatan awal bahwa pembangkit itu akan diselesaikan pada 1999. Namun, penyelesaian proyek tersebut tertunda. Bushehr akhirnya dibuka pada Agustus 2010.
Secara terpisah, situasi di Teluk Persia makin memanas. Angkatan Laut (AL) Inggris mengirimkan kapal perangnya ke wilayah dekat Selat Hormuz untuk mengantisipasi ancaman penutupan perairan tersebut oleh militer Iran.
TEHERAN - Sanksi dari Barat tidak menghentikan Iran dalam melanjutkan program nuklirnya. Pemerintah Negeri Para Mullah tersebut kemarin (8/1) mengumumkan
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer