Iran Orbitkan Satelit Domestik Pertama
Rabu, 04 Februari 2009 – 06:45 WIB
TEHERAN - Iran terus memcatat kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Program luar angkasa yang menjadi salah satu ambisi terbesar pemerintahan Presiden Mahmoud Ahmadinejad mulai terwujud. Senin (2/2) malam, negeri tetangga Iraq itu meluncurkan satelit buatan dalam negeri pertamanya ke orbit. Bersamaan dengan itu, Prancis mengonfirmasikan bahwa Iran telah meluncurkan satelit. Tapi, mereka mengaku tidak diberitahu sebelumnya. "Pemerintah khawatir telah terjadi perkembangan signifikan yang bisa mengarah pada penciptaan rudal balistik," terang Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Eric Chevallier, seperti dikutip Reuters. "Sebab, teknologi balistik yang dipakai mengorbitkan satelit, juga bisa digunakan untuk meluncurkan senjata." (hep/ttg)
Satelit pertama Iran yang diberi nama Omid (harapan) itu diluncurkan dari lokasi rahasia. "Dengan restu Tuhan dan semangat keadilan serta perdamaian, Republik Islam Iran telah secara resmi tercatat di angkasa luar," papar Ahmadinejad saat memimpin peluncuran satelit domestik pertama Iran.
Seperti biasa, tiap langkah Iran langsung mengundang reaksi keras Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat sekutunya. "Militer AS mendeteksi peluncuran rudal Iran ke luar angkasa. Tapi, tidak bisa dikonfirmasikan apakah rudal tersebut mengusung satelit seperti yang diberitahukan," ujar salah seorang pejabat senior Pentagon, seperti dikutip Associated Press kemarin (3/2).
Baca Juga:
TEHERAN - Iran terus memcatat kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Program luar angkasa yang menjadi salah satu ambisi terbesar pemerintahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 9 Negara Bersatu Demi Mendukung Hak Palestina, Indonesia?
- Trump Tidak Bercanda soal Greenland, Simak Penegasan dari Menlu AS Ini
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis