Iran pun Bisa Bocor
Oposisi Kritik Rezim Teheran
Senin, 13 Desember 2010 – 10:38 WIB
TEHERAN - Dokumen rahasia yang bocor melalui situs WikiLeaks juga dimanfaatkan oposisi Iran untuk menyerang rezim Teheran. Pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi menyatakan, dokumen milik situs yang didirikan Julian Assange tersebut menunjukkan posisi Iran yang lemah karena sama sekali tak memiliki sekutu di wilayah Teluk. Mousavi menuduh Presiden Mahmoud Ahmadinejad menciptakan ketakutan, mempraktikkan diplomasi yang lemah, dan terlalu banyak memamerkan kekuatan militer. "Pemerintah tidak memedulikan hubungan konstruktif dengan negara-negara di tingkat regional. Dengan kebijakan seperti itu, kita tidak memiliki sekutu, bahkan dari negara-negara tetangga," kritik Mousavi.
Kabel diplomatik yang dirilis WikiLeaks itu mengungkap adanya desakan dari sejumlah pemimpin negara Arab di kawasan Teluk yang meminta penghancuran program nuklir Iran. Mereka juga menunjukkan kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya konflik regional.
Baca Juga:
"Dokumen-dokumen tersebut jelas menunjukkan posisi kita (Iran) yang rawan di tingkat regional. Sebuah situasi yang dibuat sendiri orang-orang dengan hanya bermodal keberanian," tulis Mousavi dalam sebuah komentar yang dirilis dalam laman situs oposisi Qalamsabz.
Baca Juga:
TEHERAN - Dokumen rahasia yang bocor melalui situs WikiLeaks juga dimanfaatkan oposisi Iran untuk menyerang rezim Teheran. Pemimpin oposisi Mir Hossein
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan