Iran pun Bisa Bocor
Oposisi Kritik Rezim Teheran
Senin, 13 Desember 2010 – 10:38 WIB
Ahmadinejad menertawakan dokumen WikiLeaks tersebut dan menyebutnya sebagai sampah. Dia juga menegaskan bahwa hubungan diplomatik Teheran dengan negara tetangga tidak terganggu.
Baca Juga:
Menurut dokumen memo yang dibocorkan WikiLeaks, sejumlah pemimpin Arab di kawasan Teluk telah menekan Amerika Serikat menghentikan program nuklir Iran. Dalam dokumen tersebut, terungkap Raja Abdullah meminta militer AS melakukan penyerangan dan "memotong kepala ular".
Mousavi, yang juga perdana menteri Iran pada periode 1980?1988, saat masih berperang dengan Iraq, maju lagi sebagai kandidat presiden melawan Ahmadinejad pada Juni 2009. Mousavi kalah dalam pemilu dan menuduh Teheran melakukan kecurangan untuk mempertahankan kekuasaan.
Dari Washington dilaporkan, Presiden AS Barack Hussein Obama terus mendekati sejumlah pemimpin negara untuk tetap menjaga hubungan baik pasca terbongkarnya ribuan kawat diplomatik oleh situs WikiLeaks.
TEHERAN - Dokumen rahasia yang bocor melalui situs WikiLeaks juga dimanfaatkan oposisi Iran untuk menyerang rezim Teheran. Pemimpin oposisi Mir Hossein
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan