Iran pun Bisa Bocor
Oposisi Kritik Rezim Teheran
Senin, 13 Desember 2010 – 10:38 WIB
Pada Sabtu (11/12) Obama menelepon Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Meksiko Felipe Calderon untuk membahas pembocoran dokumen rahasia oleh WikiLeaks. Suami Michelle Obama itu juga mengatakan, penyiaran kabel-kabel diplomatik tersebut hendaknya tidak mengganggu hubungan bilateral.
"Presiden menyampaikan penyesalannya atas tindakan tercela oleh WikiLeaks dan dua pemimpin negara sepakat bahwa hal itu tidak akan memengaruhi atau merusak kerja sama antara AS dan Turki," kata Gedung Putih, merujuk pada telepon Obama kepada PM Turki Recep Tayyip Erdogan.
Obama juga menelepon Felipe Calderon. Mereka pun setuju bahwa tindakan WikiLeaks yang tak bertanggung jawab itu tidak akan mengalihkan dua negara dari kerja bilateral.
Sementara dari Madrid dilaporkan, ratusan orang berdemonstrasi di depan Kantor Kedutaan Inggris untuk menuntut pembebasan Julian Assange. Para demonstran yakin dokumen rahasia yang dibocorkan WikiLeaks tidak akan menjadi ancaman keamanan. (cak/c7/dos)
TEHERAN - Dokumen rahasia yang bocor melalui situs WikiLeaks juga dimanfaatkan oposisi Iran untuk menyerang rezim Teheran. Pemimpin oposisi Mir Hossein
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan