Iran Tak Satu Suara Soal Pakta Iraq-AS
Jenderal AS : Penarikan Tergantung Situasi
Rabu, 19 November 2008 – 01:50 WIB
TEHRAN – Iran tampaknya belum satu suara menanggapi pakta keamanan Iraq dengan AS yang telah ditandatangani pada Minggu (17/11) dan tinggal menunggu stempel parlemen Iraq pekan depan itu. Unsur kehakiman memuji, koran-koran lokal mem-blow-up, sementara pemerintah; adem. Bulan lalu, sebelum pakta ini diputus kabinet Iraq, presiden Ahmadinejad mengatakan, bila memang kesepakatan itu terjadi, artinya akan memperlemah Iraq, dan membantu AS untuk semakin leluasa menjarah negara tersebut. Sikap oposisi Iran itu semakin diperkuat oleh Menteri Dalam Negeri, Ali Kordan. Dia mengatakan, Iran akan menentang apapun rencana yang hendak dilakukan bangsa Iraq dan pemimpinnnya.
’’Pemerintah Iraq telah berbuat bagus. Kami harap hasilnya juga bagus untuk Islam dan kedaulatan Iraq,’’ kata kepala kehakiman Ayatollah Mahmoud Hashemi Shahrudi dalam website resminya, seperti dikutip dari AFP. Sebagai bagian kepentingan keamanan dan stabilitas regional, Hashemi menambahkan, pasukan AS harus menepati komitmennya untuk menarik pasukan sesuai pakta tersebut.
Sementara pemerintah Iraq belum mengeluarkan pernyataan resmi. Pemerintah Mahmod Ahmadinejad itu perlu waktu untuk mempertimbangkan pakta tersebut dari sisi kepentingan nasionalnya sebelum melemparkan pandangan itu ke publik. ’’Kami harus menunggu. Para wartawan harap bersabar menanti pendirian akhir kami,’’ kata juru bicara menteri luar negeri Iran, Hassan Ghashghavi pada minggu (17/11).
Baca Juga:
TEHRAN – Iran tampaknya belum satu suara menanggapi pakta keamanan Iraq dengan AS yang telah ditandatangani pada Minggu (17/11) dan tinggal
BERITA TERKAIT
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya