Iran Tak Satu Suara Soal Pakta Iraq-AS

Jenderal AS : Penarikan Tergantung Situasi

Iran Tak Satu Suara Soal Pakta Iraq-AS
Iran Tak Satu Suara Soal Pakta Iraq-AS
TEHRAN – Iran tampaknya belum satu suara menanggapi pakta keamanan Iraq dengan AS yang telah ditandatangani pada Minggu (17/11) dan tinggal menunggu stempel parlemen Iraq pekan depan itu. Unsur kehakiman memuji, koran-koran lokal mem-blow-up, sementara pemerintah; adem.

’’Pemerintah Iraq telah berbuat bagus. Kami harap hasilnya juga bagus untuk Islam dan kedaulatan Iraq,’’ kata kepala kehakiman Ayatollah Mahmoud Hashemi Shahrudi dalam website resminya, seperti dikutip dari AFP. Sebagai bagian kepentingan keamanan dan stabilitas regional, Hashemi menambahkan, pasukan AS harus menepati komitmennya untuk menarik pasukan sesuai pakta tersebut.

Sementara pemerintah Iraq belum mengeluarkan pernyataan resmi. Pemerintah Mahmod Ahmadinejad itu perlu waktu untuk mempertimbangkan pakta tersebut dari sisi kepentingan nasionalnya sebelum melemparkan pandangan itu ke publik.  ’’Kami harus menunggu. Para wartawan harap bersabar menanti pendirian akhir kami,’’ kata juru bicara menteri luar negeri Iran, Hassan Ghashghavi pada minggu (17/11).

Bulan lalu, sebelum pakta ini diputus kabinet Iraq, presiden Ahmadinejad mengatakan, bila memang kesepakatan itu terjadi, artinya akan memperlemah Iraq, dan membantu AS untuk semakin leluasa menjarah negara tersebut. Sikap oposisi Iran itu semakin diperkuat oleh Menteri Dalam Negeri, Ali Kordan. Dia mengatakan, Iran akan menentang apapun rencana yang hendak dilakukan bangsa Iraq dan pemimpinnnya.

TEHRAN – Iran tampaknya belum satu suara menanggapi pakta keamanan Iraq dengan AS yang telah ditandatangani pada Minggu (17/11) dan tinggal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News