Iran Tangkap Para Pembunuh Pakar Nuklirnya
Pelaku Dilatih di Wilayah Pendudukan Palestina
Rabu, 18 Januari 2012 – 11:57 WIB
Para pejabat Iran menuding Israel, AS, dan Inggris (Barat) terlibat dalam pembunuhan Ahmadi-Roshan pada 11 Januari lalu. Apalagi, pria 32 tahun itu menjabat sebagai wakil direktur fasilitas pengayaan nuklir di Natanz.
Ahmadi-Roshan tewas bersama sopirnya setelah para pembunuh yang mengendarai sepeda motor memicu bom magnet yang sengaja dipasang di mobilnya. Itu merupakan serangan bom dan pembunuhan kelima yang menarget para ilmuwan Iran dalam dua tahun terakhir ini. Empat ilmuwan lainnya (tiga di antaranya terlibat dalam program nuklir) tewas dalam serangan tersebut. Seorang lainnya selamat.
Sebelumnya, Minggu (15/1), Iran mengaku menemukan bukti keterlibatan AS dalam pembunuhan Ahmadi-Roshan. Teheran pun telah mengirimkan surat resmi ke Washington terkait penemuan tersebut.
Menurut televisi nasional Iran, surat berisi kecaman juga telah dikirimkan ke Inggris. Dalam pernyataannya, Teheran menyebut bahwa pembunuhan atas para ilmuwan nuklirnya dimulai setelah dinas rahasia Inggris (MI6) mengumumkan dilakukannya operasi intelijen terhadap negara-negara yang memproduksi senjata nuklir.
TEHERAN - Iran tidak ingin membual terkait tudingan mereka bahwa Israel bersama CIA (dinas intelijen AS) dan Barat berada di belakang serangan bom
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer