Iran Tangkap Pelaku Penyebab Jatuhnya Pesawat Penumpang Ukraina

Selasa kemarin (14/01), The New York Times melaporkan sebuah rekaman CCTV terbaru menunjukkan dua rudal Iran ditembakkan, dengan jarak waktu 30 detik, yang mengenai pesawat Ukraina yang lepas landas dari Bandara Tehran, Senin 8 Januari lalu.

Menurut harian tersebut, kedua rudal ditembakkan dari fasilitas militer Iran yang jaraknya 12 kilometer dari lokasi pesawat.
Rekaman juga menunjukkan tembakan rudal tidak membuat pesawat langsung jatuh, namun terbakar dan pesawat mencoba berbalik untuk kembali ke Bandara Tehran.
Kesalahan yang tidak bisa dimaafkan
Presiden Hassan Rouhani dalam pidato yang disiarkan televisi hari Selasa, mengatakan penembakan pesawat Ukraina adalah 'kesalahan yang tidak bisa dimaafkan".
Ia menegaskan Iran akan menghukum seluruh mereka yang bertanggung jawab.
"Militer Iran mengakui kesalahan mereka adalah langkah pertama yang baik."
"Kita harus memastikan ini tidak akan terjadi lagi," kata Presiden Rouhani, sambil menambahkan pemerintahnya "bertanggung jawab memberikan penjelasan kepada seluruh warga Iran dan warga negara lain yang ada dalam pesawat tersebut".
Iran mengaku telah melakukan penangkapan terhadap mereka yang dianggap bertanggung jawab atas insiden penembakan pesawat Ukraina, yang menewaskan seluruh penumpangnya
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia