Iran Tutup Pintu Rapat-Rapat untuk Amerika
jpnn.com, TEHRAN - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) tidak akan pernah terjadi. Dilansir Al Jazeera pada Selasa, (14/8), Khamenei mengatakan, seperti yang ditunjukkan dalam kesepakatan nuklir 2015, negaranya hanya akan melakukan negosiasi jika tekanan AS tidak akan mempengaruhi mereka.
"Tidak akan pernah terjadi negosiasi dengan pemerintahan AS saat ini," kata Khamenei. Menurutnya, baru-baru ini, para pejabat AS telah berbicara terang-terangan tentangnya.
Selain sanksi, mereka berbicara tentang perang dan negosiasi. “Dalam hal ini, izinkan saya mengatakan beberapa kata kepada orang-orang bahwa tidak akan ada perang, atau negosiasi dengan Amerika," Khamenei melanjutkan.
Dalam sebuah unggahan, Khamenei menyebutkan sejumlah alasan mengapa Iran tidak mau bernegosiasi dengan AS. Termasuk penolakan Washington DC untuk mundur satu inci dari tujuan yang dinyatakannya sendiri.
Dalam beberapa hari terakhir, Trump, yang menarik AS dari perjanjian penting pada bulan Mei dan telah berulang kali mengkritik kesepakatan Iran. Ia mengatakan, dia bersedia bernegosiasi dengan Iran dan bertemu Presiden Iran Hassan Rouhani tanpa prasyarat.
Tetapi Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dengan cepat kembali pada beberapa komentar presiden, yang menyebutkan beberapa tuntutan untuk pertemuan puncak tersebut akan berlangsung.
Rouhani mengatakan, Teheran tidak akan bernegosiasi jika negara itu berada di bawah sanksi, tetapi tidak menutup kemungkinan pembicaraan langsung sama sekali. Washington memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran pada 7 Agustus.
Putaran kedua sanksi yang menargetkan ekspor terbesar Iran, minyak dan gas, akan berlaku pada November. Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menggemakan komentar Khamenei dalam wawancara dengan Al Jazeera. "Kami tidak punya masalah dengan dialog tetapi apakah Trump benar-benar serius tentang negosiasi?" ucapnya. (ina/JPC)
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyatakan pembicaraan dengan Amerika Serikat (AS) tidak akan pernah terjadi.
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza