Iran
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Penampian Iran yang di bawah form itu mungkin juga akibat distraksi aktivitas politik para pemainnya.
Inggris fokus ke pertandingan dan meninggalkan politik, sementara Iran kehilangan fokus karena isu politik.
Tindakan para pemain dan suporter Iran ini merupakan protes terhadap pemerintah Iran yang dianggap melakukan tindakan represif terhadap gerakan protes yang tengah melanda Iran dalam beberapa bulan terakhir.
Demonstrasi dilakuan untuk memprotes terbunuhnya Mahsa Amini, seorang perempuan berusia 21 tahun, yang tewas di kantor polisi susila Iran karena melakukan pelanggaran aturan hijab.
Kematian Amini memicu protes luas di hampir seluruh wilayah Iran.
Kaum perempuan, mulai dari emak-emak sampai remaja milenial, turun ke jalan membakar ban, dan secara terbuka melepas hijab.
Hal ini dilakukan sebagai protes atas aturan wajib hijab yang dianggap sebagai pemaksaan yang membelenggu hak-hak perempuan.
Pemerintah Iran menganggap demonstrasi itu sebagai gerakan politik yang ditunggangi oleh kekuatan asing yang ingin merongrong dan merobohkan kedaulatan pemerintah Iran.
Inggris fokus ke pertandingan dan meninggalkan politik, sementara Iran kehilangan fokus karena isu politik.
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Film Elang Menyibak Tabir Gelap di Balik Sepak Bola Indonesia
- Raih Poin Penuh Lawan PSIS, Malut United Berikan Luka Mendalam Buat Mahesa Jenar
- MilkLife Soccer Challenge Sukses Tumbuhkan Minat Siswi Rangkai Mimpi Jadi Bintang Sepak Bola Masa Depan
- Habib Bola
- PNM Liga Nusantara 2024: Sinergi Sepak Bola dan Pemberdayaan UMKM