Iraq Rebut Kembali Bendungan Mosul dari IS
Sementara itu, IS membantah keras klaim militer Iraq tentang keberhasilan mereka merebut kembali Bendungan Mosul. Militan radikal yang menduduki kompleks waduk sejak dua pekan lalu tersebut mengaku masih berkuasa atas Bendungan Mosul. "Ini tidak lebih dari propaganda perang semata," tandasnya.
Sejak sekitar sepekan terakhir, pasukan AS melibatkan diri dalam pertempuran pasukan Iraq dan peshmerga melawan militan. Presiden Barack Obama mengizinkan militer Negeri Paman Sam melancarkan serangan udara ke sarang-sarang militan. Presiden keturunan Kenya itu menegaskan bahwa serangan udara tersebut merupakan cara melindungi warga dan fasilitas AS di Iraq.
"Jatuhnya Bendungan Mosul ke tangan militan akan membahayakan nyawa banyak warga sipil, termasuk personel militer AS dan fasilitasnya di Iraq. Kedutaan Besar AS di Kota Baghdad juga terancam," terang Gedung Putih dalam surat resminya ke Kongres AS pada Minggu waktu setempat (17/8). Sejauh ini baru AS yang terlibat perang. Inggris juga mengirimkan pasukan, tetapi dalam misi kemanusiaan.(AP/AFP/hep/c19/tia)
BAGHDAD - Keterlibatan militer Amerika Serikat (AS) dalam konflik Iraq mulai membuahkan hasil. Kemarin (18/8) pasukan Iraq dan Kurdi sukses merebut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan