Irene Kharisma Sukandar, Pecatur Grand Master Wanita Pertama Indonesia
Dapat Gelar saat Hendak ke Toilet
Kamis, 01 Januari 2009 – 08:25 WIB
Irene menyatakan nyaris tak bisa menahan kegembiraan saat menerima norma GMW ketiga itu. Dadanya terus berdebar-debar. Bahkan, kegembiraan yang datangnya tak diduga-duga tersebut terbawa hingga Irene kembali duduk di kursi untuk melanjutkan pertandingan.
"Hati saya masih berdebar-debar terus, gimana gitu rasanya. Pokoknya, gembira banget. Konsentrasi bermain pun hilang. Saya mau menawarkan remis, tapi takut ditolak. Jadi, saya putuskan untuk meneruskan pertandingan saja," ujarnya.
Untung, ketika dadanya masih berdebar-debar sesudah menerima kabar yang amat menggembirakan tersebut, lawannya, Yang, belum menjalankan bidak. Kesempatan itulah yang membuat Irene kembali bangkit dari kursi untuk menenangkan diri.
Sekitar satu menit Irene berjalan-jalan di seputar pertandingan untuk mencari ketenangan. Logikanya, setelah menerima sertifikat norma GMW tersebut, dia tak perlu harus berjuang keras memburu norma GMW di Singapura Terbuka. Apalagi, lawan yang dihadapi di babak kedelapan itu, Yang, memiliki elo rating lebih tinggi daripada Irene. Pun pecatur asal Tiongkok tersebut baru saja menjuarai turnamen Korea Terbuka. Sehingga, mustahil Irene bisa menang.
Perjuangan Irene Kharisma Sukandar meraih impian menjadi pecatur wanita pertama Indonesia yang bergelar grand master akhirnya terwujud. Keajaiban
BERITA TERKAIT
- Real Madrid Tembus 16 Besar Liga Champions? Ini Kata Ancelotti
- Liverpool Vs Real Madrid: Malam yang Suram buat Petahana
- Tekad Pecco Bagnaia Untuk MotoGP 2025
- Klasemen Liga Champions: Liverpool Sempurna, Real Madrid Merosot
- Real Madrid Tumbang di Markas Liverpool, Rekor Minor Tercipta
- Liverpool Vs Real Madrid: 10 Pemain Absen Termasuk Vinicius