Irfan Wahid Ungkap 4 Masalah Utama Pengembangan Industri Kreatif
”Presiden Jokowi sudah menyampaikan pentingnya mendidik anak muda sejak dini menjadi generasi kreatif, termasuk soal kewirausahaan. Kolaborasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memastikan keberhasilan pelibatan SMK dalam mengiringi pertumbuhan industri kreatif,” ujarnya.
Saat ini, industri kreatif terus menjadi pendorong ekonomi nasional. Pada 2018, industri kreatif berkontribusi Rp 1.105 triliun ke produk domestik bruto (PDB). Serapan tenaga kerjanya mencapai 17,43 juta orang per 2017.
”Tantangan Industri Kreatif kedepan juga makin berat karena dua hal. Pertama, dengan digabungnya Bekraf dengan Kemenpar, sehingga ruang gerak makin sempit dan tidak luwes. Plus butuh waktu untuk proses penggabungan nomenklatur. Kedua, Potensi resesi global yang didepan mata.” ujarnya.
”Pada akhirnya, kita harus mengingatkan dan mengawal Kemenparekraf untuk tidak melupakan masalah-masalah utama industri kreatif yang perlu dicari solusinya,” pungkas Irfan. (*/jpnn)
Irfan Wahid mencontohkan, banyak pelaku kreatif dengan kualitas SDM mumpuni, tetapi belum memiliki pengetahuan kewirausahaan komprehensif.
Redaktur & Reporter : Adek
- Menekraf Gandeng Maskapai Penerbangan untuk Majukan Ekonomi Kreatif Indonesia
- Expo Ekraf Digelar Untuk Memajukan Pariwisata di Labuan Bajo
- Film Salah Satu Komponen Mesin Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
- Menekraf dan Mendagri Teken Surat Keputusan, Ekonomi Kreatif Diharapkan Menggeliat
- Resmi Digelar, Pameran Homelife di JIExpo Kemayoran Diikuti 2.019 Perusahaan
- Raker dengan Manekraf, Novita Hardini Sebut Ekraf Bisa Jadi Ladang Pekerjaan Anak Muda