Iriana Lepas Jilbab Dianggap Sikap Permainkan Syariah

jpnn.com - Banyak pihak mengecam sikap Iriana, istri Joko Widodo yang kembali melepas jilbab. Sikap Iriana tersebut dinilai sangat tidak baik dan tidak pantas ditiru.
"Kini terbukti itu hanya jilbab politik, hanya untuk pencitraan, mengelabuhi dan membodohi masyarakat," kata KH Ahmad Damanhuri, pengasuh Ponpes Al Karimiyah Depok, kepada Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN.com), Minggu (27/7).
Dia menilai sikap Iriana mengenakan jilbab pada masa kampanye pilpres dan melepaskannya usai Jokowi diumumkan sebagai pemenang pilpres oleh KPU sebagai sikap yang tak bisa diteladani. Dia memperingatkan Iriana untuk tidak main-main terhadap syariat Islam.
Bagi seorang muslimah mengenakan jilbab merupakan bagian daripada menutup aurat. Jilbab bukanlah budaya Arab dan mengenakannya merupakan sebuah kewajiban.
"Jangan main-main terhadap syariat Islam. Sama saja dia meledek Allah SWT, dosa besar!" papar Kiai Damanhuri.
Penampilan Iriana tanpa jilbab diketahui saat ia dan Jokowi beserta rombongan mudik ke Solo. Iriana dan Jokowi menumpang pesawat AirAsia dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jumat (25/7). Iriana mengenakan kemeja putih dan jaket coklat. Iriana yang dinikahi Jokowi pada tahun 1986 tidak mengenakan jilbab, padahal di masa kampanye Pilpres 2014 yang lalu dia tampil dengan jilbab. Iriana mengenakan jilbab saat menghadiri debat capres-cawapres, termasuk saat memberikan suara tanggal 9 Juli 2014.
Menurt Kiai Damanhuri, sikap Iriana yang berjilbab hanya untuk mendapat simpati dan dukungan suara masyarakat terhadap Jokowi sebagai bentuk mencurangi syariat.
"Saya pesan, orang curang dalam pilpres tidak usah ikut lebaran. Percuma, tidak ada artinya. Allah tidak butuh dengan puasa orang-orang yang curang," demikian Kiai Damanhuri. (dem/rmo/jpnn)
Banyak pihak mengecam sikap Iriana, istri Joko Widodo yang kembali melepas jilbab. Sikap Iriana tersebut dinilai sangat tidak baik dan tidak pantas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Berbagi Kebaikan Ramadan, Bank Mandiri Santuni 57.600 Anak Yatim di Sulawesi & Maluku
- TNI Salurkan 70 Boat Polyethylene untuk Bantu Penanggulangan Banjir di Bekasi
- Marak Tawuran di Padang, Rahmat Saleh Ingatkan Pemerintah Baru Sumbar
- Telkom Kembangkan Kramat di Purbalingga jadi Desa Wisata Berbasis Konservasi
- Kepala BKN: SE Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Diterbitkan Besok
- Ini Respons Pakar Hukum soal MA Kabulkan PK Antam Versus Budi Said